Kebersamaanku

Sunday 19 January 2014

Dulu kita bukan orang yang bertemu untuk bertatapan, disaat ruang dan waktu selalu mempertemukan.
Dulu kita jauh dan hanya mengenal perbedaan, ketika mungkin terdapat begitu banyak persamaan.
Dahulu kita berjalan menyusuri lorong sepi bersama teman seprofesi sesuai dengan tujuan sendiri. 

Sampai akhirnya kita mengerti bahwa dibalik perbedaan terdapat begitu banyak persamaan diantara kita. Aku tak tahu kapan tepatnya kita mulai memanfaatkan ruang dan waktu untuk selalu bertatapan dan melihat perbedaan sebagai suatu persamaan. Segalanya begitu nyata disaat rerumputan dihati mulai menguning. Tawa, canda, serta tangis tak disangka mewarnai kebersamaan kita. 
Aku tak ingin ini hilang begitu saja. 
Ku ingin kau selalu menjadi bagian dalam hidupku disaat suka ataupun duka. 
Bagian yang selalu memberikan warna pada lembaran-lembaran putih kertas dalam hidupku. 
Namun hari ini aku belajar bahwa kebersamaan datang disaat yang tak terduga dan mungkin akan hilang begitu saja tanpa kita tahu waktunya. 
Ku sadar bahwa tak ada yang abadi. Saat nanti ku mulai menghitung hari, cepat atau lambat kebersamaan ini mungkin akan semakin memudar.
 Dan ketika kebersamaan itu tak ada lagi. 
Ku hanya ingin berucap 
“Ingatlah aku sebagai kenangan terindahmu”

Ku Mencintainya

Tuesday 14 January 2014


Hari itu senyum tampak jelas di wajahku saat para sahabat menemani, walau di hati penuh dengan tinta pekat yang sulit dibersihkan, langit mendung menjadi kubah, tetes hujan menyamarkan tangisan.
Namun hatiku tak bisa memungkiri ketika kesendirian datang menghampiri...
Semua canda hilang begitu saja ketika aku hanya berjalan sendiri menyusuri tepi,,,perasaan sepi datang mengingatkan perih luka yang menyayat hati. Sapuan ombak disepanjang tepi semakin membuat perih luka yang belum kering ini.
 Aku merasa bisa mengatasi segalanya tanpa perlu mengerutkan dahi untuk berpikir, namun sejauh ku melangkah, sejauh ku memandang tetap saja bayang" kesalahanku terhadapnya tertulis jelas disetiap pasir yang tersapu ombak.
Terus dan terus berpikir hingga ombakpun berbisik 
"Kau sangat mencintainya"


Blog Archive

About me

I'm an ordinary person...
Powered by Blogger.