Ku Mencintainya

Tuesday 14 January 2014


Hari itu senyum tampak jelas di wajahku saat para sahabat menemani, walau di hati penuh dengan tinta pekat yang sulit dibersihkan, langit mendung menjadi kubah, tetes hujan menyamarkan tangisan.
Namun hatiku tak bisa memungkiri ketika kesendirian datang menghampiri...
Semua canda hilang begitu saja ketika aku hanya berjalan sendiri menyusuri tepi,,,perasaan sepi datang mengingatkan perih luka yang menyayat hati. Sapuan ombak disepanjang tepi semakin membuat perih luka yang belum kering ini.
 Aku merasa bisa mengatasi segalanya tanpa perlu mengerutkan dahi untuk berpikir, namun sejauh ku melangkah, sejauh ku memandang tetap saja bayang" kesalahanku terhadapnya tertulis jelas disetiap pasir yang tersapu ombak.
Terus dan terus berpikir hingga ombakpun berbisik 
"Kau sangat mencintainya"


2 comments:

Lale Widya Krisna Utami said...

waaaaaahhh kata"nya sangat bagus,, tapi ada beberpa kata yg kurg pas xD

Azimuth_88 said...

hahaha...maklum bukan guru bahasa dan bukan seorang puitis

Post a Comment

Blog Archive

About me

I'm an ordinary person...
Powered by Blogger.