Akhir Perjalanan Ini

Monday 5 May 2014

Lelahmu jadi lelahku juga....
Bahagiamu bahagiaku pasti....
Berbagi canda tawa selalu....
Walau kini kebersamaan ini hanya ssuatu yang semu....
Kali ini ku yakinkan hatiku tuk jadikan dirimu sebagai kenangan yang terindah....
Jalan panjang yang berliku tanpa ujung kini telah mulai menampakkan akhir perjalanannya....
Dulu kita berjalan bersama bergandengan menyusurinya dan kini kita berjalan sendiri" dijalan yang sama dengan hanya saling memandangi...
Pertemuan itu nyata namun mengukir sesuatu yang maya....
Perasaan tak akan berbohong ketika ada cinta nyata dan tak sanggup untuk mengungkapkannya...
Biarkan jadi rahasiaku saja dalam gelapnya lorong hati yg kini mulai rapuh...
Akan selalu ku ingat kenangan indah bersamamu walau kini hanya kenangan

Kebersamaanku

Sunday 19 January 2014

Dulu kita bukan orang yang bertemu untuk bertatapan, disaat ruang dan waktu selalu mempertemukan.
Dulu kita jauh dan hanya mengenal perbedaan, ketika mungkin terdapat begitu banyak persamaan.
Dahulu kita berjalan menyusuri lorong sepi bersama teman seprofesi sesuai dengan tujuan sendiri. 

Sampai akhirnya kita mengerti bahwa dibalik perbedaan terdapat begitu banyak persamaan diantara kita. Aku tak tahu kapan tepatnya kita mulai memanfaatkan ruang dan waktu untuk selalu bertatapan dan melihat perbedaan sebagai suatu persamaan. Segalanya begitu nyata disaat rerumputan dihati mulai menguning. Tawa, canda, serta tangis tak disangka mewarnai kebersamaan kita. 
Aku tak ingin ini hilang begitu saja. 
Ku ingin kau selalu menjadi bagian dalam hidupku disaat suka ataupun duka. 
Bagian yang selalu memberikan warna pada lembaran-lembaran putih kertas dalam hidupku. 
Namun hari ini aku belajar bahwa kebersamaan datang disaat yang tak terduga dan mungkin akan hilang begitu saja tanpa kita tahu waktunya. 
Ku sadar bahwa tak ada yang abadi. Saat nanti ku mulai menghitung hari, cepat atau lambat kebersamaan ini mungkin akan semakin memudar.
 Dan ketika kebersamaan itu tak ada lagi. 
Ku hanya ingin berucap 
“Ingatlah aku sebagai kenangan terindahmu”

Ku Mencintainya

Tuesday 14 January 2014


Hari itu senyum tampak jelas di wajahku saat para sahabat menemani, walau di hati penuh dengan tinta pekat yang sulit dibersihkan, langit mendung menjadi kubah, tetes hujan menyamarkan tangisan.
Namun hatiku tak bisa memungkiri ketika kesendirian datang menghampiri...
Semua canda hilang begitu saja ketika aku hanya berjalan sendiri menyusuri tepi,,,perasaan sepi datang mengingatkan perih luka yang menyayat hati. Sapuan ombak disepanjang tepi semakin membuat perih luka yang belum kering ini.
 Aku merasa bisa mengatasi segalanya tanpa perlu mengerutkan dahi untuk berpikir, namun sejauh ku melangkah, sejauh ku memandang tetap saja bayang" kesalahanku terhadapnya tertulis jelas disetiap pasir yang tersapu ombak.
Terus dan terus berpikir hingga ombakpun berbisik 
"Kau sangat mencintainya"


Mengenal Permainan Tradisional Indonesia

Tuesday 24 December 2013

Bermain dimasa kecil merupakan suatu hal yang mengasyikan, tidak terkecuali bagiku. Ketika masih kecil banyak permainan yang sering dilakukan bersama teman-teman. Selain mengasyikan ternyata kini aku mulai menyadari, bahwa permainan tradisional yang sering kita lakukan dulu memiliki manfaat. Diantaranya menumbuhkan sikap dan mental sportifitas, melatih ketangkasan fisik, serta dapat melatih kecerdasan otak anak. Beberapa permainan yang dulu sering aku lakukan di lingkungan rumah dan sekolah bersama teman-teman yang mungkin kini semakin lama semakin jarang ditemukan diantaranya :

Uniknya Makam di Desa Trunyan

Sunday 22 December 2013

Bali, pulau yang dijuluki sebagai pulau dewata. Tidak salah mengingat pulau dengan penganut  Hindu terbesar di Indonesia ini memiliki beribu pura ( tempat ibadah umat Hindu ). Kesenian merupakan suatu budaya yang telah mendarah daging dan berakar dalam hidup masyarakat Bali. Tidak hhanya kesenian yang begitu memukau para penikmatnya namun budaya serta kebiasaan yang berkebang dalam masyarakat Bali pun ikut menjadi sorotan. Salah satu jenis keunikan budaya yang tetap terjaga di Bali adalah suatu cara pemakaman di Desa Trunyan,

Janji Pemuda dan Pemudi Indonesia

Friday 20 December 2013

Ketika pahit getir siksaan akan penjajahan yang dirasakan rakyat Indonesia. Kami pun berjanji suatu saat nanti akan membuktikan bahwa kami merupakan bangsa yang besar. Kami pun berjanji bahwa setiap tetes darah yang keluar dari para pejuang kami akan kami tebus dengan kebanggaan. Itulah janji kami para pemuda dan pemudi Indonesia yang akan selalu bersatu membangun negeri.
Dan di tanggal itupun kami berjanji (28 Oktober 1928)

SUMPAH PEMUDA

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satuu, tanah Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Sekilas Indonesiaku


Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau". Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat. Kemudian pada tahun 1980 seorang etimolog kebangsaan Inggris bernama George Earl, mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu". Dan kemudian murid George Earl bernama James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia

Blog Archive

About me

I'm an ordinary person...
Powered by Blogger.